Sudah atau selesai. Perkara keduanya ialah pilihan. Pilihan untuk menyudahi atau menyelesaikan.
Kadang kita berpikir hidup tidak adil. Padahal hidup selalu memberi kita pilihan. Kadang kita iri dengan pencapaian orang lain. Tanpa terlebih dahulu melihat pilihan apa yang mereka ambil. Kita mungkin memilih untuk menyelesaikan----tanggung jawab, pekerjaan yang saat itu kita kerjakan----segalanya hingga tuntas. Sementara, yang lain memilih untuk menyudahi saja-----tanggung jawab, apa yang sedang mereka kerjakan saat itu----sampai situ. Mungkin karena mereka ingin melanjutkannya nanti, sementara kita terbelenggu pada idealisme tidak ingin menunda. Siapa yang tahu?. Kita hanya perlu sama-sama menerima semua itu adalah pilihan kita masing-masing.
Sudah atau selesai. Perkara keduanya adalah waktu. Waktu untuk menyelesaikan atau menyudahi.
Kadang kita lupa setiap orang punya waktu yang berbeda. Jam terbang yang berbeda. Masa yang berbeda. Perkara sudah atau selesai adalah perkara waktu. Waktu untuk berhenti sekarang atau nanti. Waktu untuk mengambil napas pendek atau panjang. Mungkin di saat pilihan itu jatuh, mereka tidak punya waktu lebih untuk menyelesaikannya, sehingga menyudahi untuk sekarang adalah satu-satunya pilihan bagi mereka. Mungkin kita saat pilihan itu jatuh diberikan waktu lebih, sehingga menyelesaikan hingga akhir mungkin dilakukan.
Sudah atau selesai. Keduanya adalah perkara tanggung jawab. Tanggung jawab yang diemban sehingga harus menyudahi dibanding harus menyelesaikan. Tak ada pilihan.
Kadang kita lupa tanggung jawab yang dipikul seseorang tidak selalu sama beratnya dengan kita. Kadang pilihan satu-satunya adalah menyudahi yang bisa mereka sudahi walaupun hasilnya tidak sesuai yang mereka inginkan. Mereka tak punya pilihan. Sementara kita punya pilihan.
Menyudahi sesuatu terlihat lebih mudah, padahal tidak. Beban pilihan yang diambil sama berat. Walau pun terkadang waktu yang ditempuh jauh lebih singkat. Tanggung jawab yang dipikul tetap sama berat.
Sebaliknya, menyelesaikan selalu terlihat lebih sulit, padahal tidak. Beban pilihannya sama ringan. Walau pun waktu yang ditempuh cenderung lebih panjang. Tanggung jawab diakhir jauh lebih tanpa beban.
Mungkin pikirmu, hidup tidak adil. Tapi salah. Hidup selalu memberimu pilihan, jika kamu keberatan, kamu selalu punya pilihan untuk menyudahi atau menyelesaikan. Tinggal memilih, tidak perlu banyak alasan.
Pada akhirnya hidupmu ada ditanganmu sendiri. Sudah atau selesai?. Terpenting, jangan pikirmu hidup tak adil, karena Tuhan selalu membuatnya adil.
Sebuah renungan untuk tidak lulus tepat waktu, tetapi pada waktu yang tepat.
31 Oktober 2018.