Kau tak pernah tahu, bukan?
Tiap hari aku meradang
Menimbun rindu
Di antara sepi-sepi
Menumpuknya, memupuknya
Laksana bukit pinus
Di kaki cakrawala
Tumbuh tinggi nan subur
Sementara aku
Mencari cara menebar hama
Berharap kemarau
Matahari tanpa awan
Sibuk memasak bata
Membendung bukit
Walaupun sia-sia
Tapi tak apa....
Takut-takut....
Hujan jatuh dari matanya
Karena terlalu tinggi
Lalu membuatnya longsor
Takut-takut....
Gelombang masa lalu lewat
Karena terlalu luas
Malah membuatnya terburai
Kau tak pernah tahu, bukan?
Tiap hari aku sibuk
Membatasi pikiranku
Takut-takut kau lewat
13 Juli 2016.