Jumat, 26 September 2014

Part 1: Stronger

Aku meminta Tuhan untuk menguatkanku. Tuhan mengabulkannya. Dengan cara-Nya.
Melalui orang-orang yang Tuhan kehendaki. Menyakitiku. Menghancurkan hatiku. Aku adalah nomor dua. Merusak kepercayaanku. Lalu aku berpikir sungguh Tuhan tidak menyayangiku. Kenapa Tuhan membenciku? Kenapa tidak ada yang peduli denganku? Apa aku tidak pantas bahagia? Lalu aku berjuang dalam diam. Tersenyum dalam perih. Tertawa dalam luka. Berpikir aku bisa mengatasinya. Mati rasa. Saat itulah aku sadar bagaimana rasa sakit begitu menguatkanku. Bagaimana Tuhan menyayangiku. Sungguh kemudian rasa bersyukur mengalir lagi di dalam diriku. Tuhan memiliki cara sendiri dalam mengabulkan doa hambanya.

Share: