2014.
Tahun ini aku belajar, berlari, menangis, tertawa, berjuang, berjuang, berjuaaaang.
Tahun ini penuh tawa dan penuh duka. Tahun ini aku berjuang untuk cita-citaku dan aku menangis karena gagal. Aku berjuang lagi, lagi. Pergi ke sana lalu ke situ. Dari jakarta sampai malang.
Tahun ini penuh penantian. Penantian nan panjang yang aku tak tahu kapan akhirnya. Aku menunggu, menunggu hasil kerja kerasku. Aku menunggumu lagi lagi.
Tahun ini aku tahu kebenaran. Aku mengerti rasa sakit aku tahu apa itu bahagia.
Tahun ini terlalu penuh kata selamat tinggal. Penuh air mata. Penuh kenangan.
Tahun ini..... kenangan lain. Cerita lain di hidupku.
Time flies. Meninggalkan tahun ini itu pasti, tapi apa yang terjadi tidak untuk kutinggal begitu saja.
Aku turut berduka atas segala duka kesedihan di tahun ini, dan aku terus bahagia atas segala kebahagian di tahun ini.
Selamat malam dan selamat tinggal selamanya 2014. xo
Rabu, 31 Desember 2014
Selasa, 23 Desember 2014
Bahagia itu sederhana
"Iya makasihh banyak". "hati-hati yaa". "selamat istirahat". "jangan lupa makan". Sebagian, sedikit. Bahagia itu sederhana. Sesederhana kalimat yang dia ucapkan untukku. Sesederhana obrolan yang aku dan dia bisa dapatkan. Sesederhana bunyi langkah kaki kami ketika bersama. Sederhana seperti deru jantungku yang kemudian bertambah cepat karena dia. Sederhana seperti tawanya dan senyumnya. Tawa itu..... aku bahagia mendengarnya, senyumnya aku bahagia melihatnya. Bahagiaku itu sederhana. Karena ketika dia bahagia, itu sudah cukup bagiku. Bahagiaku, dia.
Desember, 2014.
Kamis, 04 Desember 2014
Dear dunia...
Dear dunia.
Aku seorang perempuan yang polos yang telah kau ubah. Yang sudah mengerti rasanya dicaci, dihina, dijauhi. Aku yang dengan buruk kau perlakukan. Aku sudah tahu, aku tidaklah sempurna. Sama sepertimu bukan? Apakah kau sempurna? Maaf Tuhan menciptakan aku sederhana dan apa adanya. Maaf aku bukan seorang yang cantik, manis, dan disukai. Aku bukan orang kaya nan berada. Tuhan memperkayaku dengan hati yang besar. Aku tidak memerotesmu karena kau membenci ku. Aku menulis ini karena aku tidak ingin meluapkan apa yang ada di dalam dengan ledakan emosi. Aku tidak ingin menyakiti siapa pun, semoga kau pun begitu kepadaku. Berhenti menghakimiku. Kau tidak sedikit pun mengerti aku dan alasanku. Maaf aku bukan seperti kau, kalian, dan mereka. Maaf aku hanyalah diriku.
Kaum minoritas yang terus disingkirkan.
Selasa, 11 November 2014
Hujan hari ini
Hari ini langit mendung, seolah mengerti susana hatiku. Lalu serta merta titik-titik air itu jatuh ke bumi. Seperti tahu apa yang kubutuhkan. Aku butuh air yang turun dari langit untuk membasuh bumi ini. Aku butuh air itu untuk menutupi air yang perlahan jatuh ke pipiku. Air yang membasuh perih di hatiku. Langit seperti ikut menangis bersamaku. Menumpahkan amarahnya dan airnya yang lama ia tampung ke bumi ini. Sama sepertiku yang lama menahan rasa sakit tak berujung dan air mata yang kutahan. Menjadikan bumi ini basah akan semua rasa yang kau bawa bersamaan dengan air itu. Memanggil kembali semua rasa yang begitu lama bagiku.
Hujan hari ini membawaku kembali kepada kenangan-kenangan yang membuat ku tersenyum dan menangis dibawah hujan. Memenuhi hatiku lalu meluapkannya. Tak perlu lagi kubendung. Karena langit tahu, tapi dunia tidak. Karena langit mengerti, sementara dunia tidak. Dan dunia tidak perlu tahu. Hanya langitku hari ini, Tuhan, dan aku yang tahu.
Depok, November 2014.
Kamis, 06 November 2014
Aku Masih
Aku masih memiliki buktinya
Semua
Janji yang tak pernah terlaksana
Kata yang pernah terucap
Aku masih menyimpannya
Semua
Rasa yang tak tersampaikan
Rindu yang tak pernah selesai
Aku masih mengenangnya
Jelas
Sayang, sakit, tangis, senyum
Semua itu
Aku masih berharap
Banyak
Dengan hati yang terbuka
Disini bersamaku
Aku masih memilikimu
Disini
Dalam tiap bagian diriku
Otak, hati, darah, mata
Bahkan hidung, bibir, dan telinga
Walaupun bayangmu hilang
Tak lagi nyata
Semua tentangmu
Ada
Seperti program auto-replay
Aku bisa mengulangnya
Kembali
Seperti dulu
Tak berubah
Satu bagianpun
Sementara aku
Aku masih sama
Menunggumu
Selasa, 30 September 2014
Suatu saat nanti....
Suatu saat nanti ketika lu butuh gua, gua udah ga akan ada disana lagi buat lu. Suatu saat ketika lu ngehubungin gua, gua mungkin udah ga ada buat angkat atau bales chat/telepon lu. Suatu saat ketika lu minta gua semangatin lu, gua malah diem. Suatu saat ketika akhirnya gua dan lu sama-sama sadar bahwa kita sama-sama punya limit, keadaan akan berbalik.
Apa suatu saat lu bakal nyesel bgt kehilangan orang yg pernah peduli bgt sama lu?
Suatu saat gua akan ngerasa bosen dan sia-sia ngebuang waktu gua yang berharga buat lu. Suatu saat gua akan capek dan berhenti untuk ada buat lu. Suatu saat gua akan berhenti peduli dan nunggu lu.
Suatu saat itu gua ga akan pernah lagi peduli apapun tentang lu. Atau mungkin nyapa dan mandang lu. Suatu saat gua udh gabutuh lu lagi. Dan lu bukan hal paling penting lagi. Saat itu lu akan jadi nomor kesekian.
Karena suatu saat itu gua udah terlalu sakit, terlalu ancur, dan terlalu capek buat nunggu lu atau percaya lagi sama lu. Karena saat itu gua udah terlalu banyak ngebuang air mata dan waktu gua terus sadar itu semua sia-sia. Suatu saat lu akan sadar, siapa yg bodoh.
Jumat, 26 September 2014
Part 1: Stronger
Aku meminta Tuhan untuk menguatkanku. Tuhan mengabulkannya. Dengan cara-Nya.
Melalui orang-orang yang Tuhan kehendaki. Menyakitiku. Menghancurkan hatiku. Aku adalah nomor dua. Merusak kepercayaanku. Lalu aku berpikir sungguh Tuhan tidak menyayangiku. Kenapa Tuhan membenciku? Kenapa tidak ada yang peduli denganku? Apa aku tidak pantas bahagia? Lalu aku berjuang dalam diam. Tersenyum dalam perih. Tertawa dalam luka. Berpikir aku bisa mengatasinya. Mati rasa. Saat itulah aku sadar bagaimana rasa sakit begitu menguatkanku. Bagaimana Tuhan menyayangiku. Sungguh kemudian rasa bersyukur mengalir lagi di dalam diriku. Tuhan memiliki cara sendiri dalam mengabulkan doa hambanya.
Selasa, 23 September 2014
Dear you....
Hai kamu yang datang kesini. Kamu yang menjadi bagianku. Tawa dikala sedih. Ramai dikala sepi. Kamu yang mengulurkan tangan dan membantuku berdiri. Yang ikut duduk disampingku ketika ku sendiri. Berjalan disampingku dan menjagaku. Kamu yang hadir di mimpi-mimpiku di malam hari. Kamu yang mengingatkanku betapa hidup ini ada untuk disyukuri. Yang merangkulku ketika habis dayaku. Hai kamu yang menghantui pikiranku. Yang memperbaiki aku, kepercayaanku. Hai kamu yang timbul tenggelam. Yang datang dan pergi. Hai kamu yang telah dipisahkan oleh waktu. Yang menjaga jarak dan terjaga oleh jarak dariku. Yang menyanyikanku lagu pelepas lara untukku. Kamu yang melakukan perjalanan tak terlupakan bersama. Hai kamu...... aku harap kamu tidak lupa dan hilang ingatan, di suatu saat waktu mempertemukan kita kembali.
Dariku yang merindukanmu yang sudah tidak lagi terjangkau olehku.
Sabtu, 20 September 2014
To: "family"
Dear,
Tau ga gimana kangennya gua sama suasana2 itu? Tau gimana susahnya gua ngelupain? Gimana sulitnya gua untuk pura2 ga saling kenal? Gimana ngerasa bersalahnya gua kalo ga nyapa waktu ketemu....
Sedih ga sih dilupain sama orang yg udh dianggap keluarga? Sedih ga kehilangan temen? Ancur ga? Gimana rasanya dibutuhin pas lagi ada butuhnya aja? Gimana rasanya dijadiin yg kedua?
Buat yg merasa maafin yaa, cuma kecewa....
Gua punya keluarga. Bukan keluarga dalam arti sebenarnya. Tapi gitu gua anggap mereka. Beberapa saat yg lalu waktu misahin keluarga gua. Punya jalan masing2. Lalu hilanglah. Lupa siapa keluarga mereka. Ada satu waktu gua ketemu keluarga gua, seharusnya gua seneng. Tapi ngga, keluarga gua bahkan pura2 lupa pura2 gakenal. Keluarga gua ga saling sapa. Bahkan waktu keluarga itu gua ajak ngobrol dia sama sekali ga nyebut nama gua disetiap kata 'lu' yg dia gunain untuk gantiin nama gua. Gua gangerti. Tapi dihari lain waktu dia butuh sesuatu dia minta tolong gua. Kenapa?
Ada ga sih yang namanya mantan keluarga? Apa keluarga begitu? Mana sih katanya gamau saling lupa.
Yahh gua akuin keluargaku orang2 sibuk dan penting di lingkungannya sekarang. Gua salah satu yg mendukung kok. Tapi gua nyesel kalo itu menghilangkan keluarga gua.
Apa harus ngelupain "keluarga" yang udh dipunya untuk deket dgn orang2 baru?
Sekali lagi waktu ngambil hal berharga dari gua....
Kangen? Solid? "Sayang?" Serius?:')
Jumat, 29 Agustus 2014
18
Dear keluargaku
Yang terbentuk
Satu bulan lalu
Yang kecil
Tapi besar artinya
Dear keluargaku
Yang bersama
Tiga hari lalu
Yang membawa bahagia
Walaupun sederhana
Untukmu 18-ku
Yang mengesampingkan
Perbedaan dan ego
Yang kusayangi
Dan tidak kutinggalkan
Untuk kalian 18
Terimakasih
Senin, 18 Agustus 2014
Patung batu
Aku adalah tanah liat
Lalu batu
Satu saat seorang datang
Menjadikanku patung
Lalu terabaikan
Diujung ruangan
Kasar
Lalu mereka menemukan
Tergugah merapikan
Mengamplas dan mengecat
Lalu meninggalkan
Penuh coretan
Kemudian dia datang
Mengangkat dan meninggikan
Membenahi
Menjadikanku penuh arti
Karya seni yang diakui
Saat aku dibawa
Menuju tempat lebih tinggi
Ia tersandung
Berbalik
Jatuh
Memandangiku tercerai
Lalu pergi
Seperti yang lain
Maaf
Selamat tinggal
Kau sudah tak berarti
Rabu, 06 Agustus 2014
By: Taufik Hidayat
All that you see..
All that you think..
Is not same as the reality..
I don't know what are you thinking about..
I don't know what are you feeling about..
But I know what true love is..
All that we share together..
All that we grant together..
We laugh.. we sad.. we cry.. we happy..
Who knows all of that thing?
I'm sorry for all of this mess..
I'm sorry for all my mistakes..
I'm sorry if I ever made you sad..
Don't remember my cares to you..
Don't forget when we first met like what it is..
But.. this is what we call a true love is..
You're the one that ever been in my heart..
Thanks for all of your kindness..
I hope you find another person that better then me in the future..
Thanks for all of this time.. when we first met, until now..
Hope you can told your children about our love, when its shining
I'm happy to know you..
Kamis, 31 Juli 2014
Angin lalu~
Kata orang sayang sama orang lain itu bikin kita kayak orang bodoh. Katanya kita bakal lupa sama diri kita dan rela ngapain aja biar orang yg kita sayang itu seneng.
Yaa kalo gua sih ngerasanya nambah pinter sedikit. Nambah pinter biar ga kemakan omongan orang lain. Harusnya sih emang nambah pinter. Pinter2 jadi ga dikadalin wkwk.
Tapi orang juga ga bakal pinter kok kalo gapernah salah. Gabakal bijak kalo gapernah sakit hati. Gabakal tau yg mana yg bohong yg mana yg jujur kalo gapernah dibohongin.
Intinya sih pengalaman aja. Jadiin pelajaran. Kalo udah pernah dibegoin yaa jadi lebih pinter dong. Kalo pernah disakitin ya jadi lebih kuat. Kalo pernah nangis belajar buat lebih banyak ketawa. Kalo butuh bantuan belajar minta tolong.
Kita hidup kan butuh orang lain. Kita butuh sayang sama orang. Kita juga butuh disayang orang. Yaa sadar2 aja. Timbal balik. Kalo gamau sakit hati yaa jgn nyakitin hati orang. Kalo gabisa mending diem aja wkwk. Iyakan drpd kena karma atau dihukum Tuhan.
Jadi baik. Tapi jgn kelewat baik smp dimanfaatin. Jadi sabar. Tp jgn kelewat sabar juga. Yaa tau batas ajasi. Karena cepet apa lambat batasnya bakal keliatan juga. Jadi yaa sebelum mencapai batas di antisipasi ajaa.
Apa susahnya? Yah susah jugasi sebenernya wkwk tp yaa jalanin aja. Kalo gangerti yaa lu rasain aja nanti juga tau wakakaka.
Rabu, 16 Juli 2014
Edisi bikin orang kecewa part sekian
Kenapa nangis?
Karena sedih. Karena sakit hati. Karena kecewa.
Kenapa sedih?
Kalo gua... gua ngerasa sedih gabisa jadi kuat bahkan buat diri gua sendiri. Gua sedih karena terus bikin sedih orang lain. Gua sedih karena gabisa buat orang lain bangga. Sedih karena selalu bikin kecewa. Maaf.
Karena waktu lu nyakitin hati orang lain sebenernya hati lu juga pasti bakal sakit. Paling ngga lu bakal nyesel dan akhirnya nanti lu sakit hati juga. Kalo ngga mungkin lu perlu nanya ke diri lu "apa gua masih punya hati nurani?". Sama rasanya kalo lu bikin kecewa orang terus2an. Menurut lu seberapa sakit dan sedihnya?
Semua orang di dunia ini pasti mau ngebuat bangga paling ngga 2orang di hidup mereka. Orang tua. Tapi ekspetasi gua besar, gua mau bikin kebahagian ada di mata temen dan keluarga gua yg sayang sama gua. Gua mau bikin mereka seneng karena gua. Gua mau bikin mereka bangga. Karena lu ga bakal ngerasaiin kebahagian kalo lu gabisa buat orang lain bahagia. Coba apa gunanya lu bahagia sendirian sementara orang disekitar lu sedih? Apa gunanya lu berhasil seneng2 tp gatau tujuan kesenangan itu untuk apa dan siapa?
Siapa pun kalian yg baca tulisan gua, gua juga mau bikin kalian seneng kok. Seneng dgn baca tulisan gua.
Sampai sekarang gua cuma pengen jadi orang berguna yg bisa bikin orang2 yg sayang sama gua bangga. Itu aja. Terlalu muluk?
Maaf guys kalo bikin kalian sedih atau kecewa. Maaf kalo pernah bikin sakit hati. Maaf guys kali ada yg ga seneng. Pokoknya maaf
Kamis, 10 Juli 2014
Bahagia itu kalian
Kalian tau? Bahagia itu sederhana bgt. Senyum itu gampang bgt. Apalagi sama orang yg kalian sayang. Orang yg bikin kalian lupa masalah apa yg lagi kalian hadapi, tp selalu mengingatkan pentingnya Tuhan. Ketawa itu anugerah. Dan mereka.... mereka orang2 yg sampai kapan pun ga akan pernah mau gua tuker dengan segunung harta pun mereka juga anugerah. Mereka kesayangan. Teman, keluarga, sahabat, saudara, bahagia, karunia, takdir, canda, tawa, kekasih,kakak, adik.... apapun kalian menyebutnya gua ga peduli, karena semua sebutan itu tdk lagi menjadi begitu penting. Apa yg penting itu apa yg telah mereka berikan untuk gua. Seberapa besar niat mereka. Karena bahagia itu satu. Dan sama mereka itu ribuan emosi senang sedih itu adalah aliran syukur. Karena sama mereka rangkuman bahagia, senyum dan tawa itu selalu ada, tidak terhingga, mudah. Bahagia gua itu mereka. Dan kata2 bahkan tak akan cukup menjelaskannya...... venthomss.
Copy: surat venthomss

Dari surat venthomss. Ga sama persis surat aslinya versi yg udh di revisi.
To: Venthomss
Dear Venthomss....
Selamat ramadhan yg ke-3 samasama ya, venthomss! Seneng bgt bisa buka bareng terus ngumpul lagi:):) semoga bukbernya bisa jadi event tahunan yaa (?) semoga tetep kompak terus, jgn pernah putus silaturahmi-nya. Makin banyak momentnya. Seneng bgt bisa jadi bagian dari kalian:') kgn masa2 sekelas sama kalian ga nyangka bgt sekarang udh ga satu atap lagi. Knp waktu cepet bgt ya, thomss? Venthomss itu satu nama yg terlalu banyak buat ditulisin dalam satu surat, terlalu banyak buat dideskripsiin dan dijelasin dalam satu kertas. Terlalu banyak cerita yg bisa digambarin. Saking banyaknya gua gatau itu berapa banyak wkwk. Sama kalian itu gua jadi lebih banyak ketawa, lebih banyak senyum, lebih banyak seneng, lebih banyak lagi menghargai waktu, lebih banyak foto juga wkwk, pokoknya sama kalian tuh bikin lupa sama masalah sama yg lain2. Ah gua ga mau bikin surat sedih2an ah nanti gua juga sedih (?). Terlalu banyak pelajaran yg bisa gua dpt dari kalian thomss. Terutama belajar menghargai waktu bareng kalian, belajar bahwa temen kayak kalian itu ga terganti. Anjas bat nih wkwk.Terus apalagii yaa... sering ramein grup aja biar hp gua gasepi wkwk eh gadeng. Pokoknya sukses buat venthomss. Sempet2in inget venthomss yaa. Kalo lupa coba dibuka lagi tuh stop motionnya, foto2nya, barangnya, surat ini juga. Sering2 kangen venthomss wkwk. Venthomss itu kelas terbaik yg bisa gua minta bgt:) duh sayang bgtsi sama venthomss:') siapa pun yg dpt kado gua atau surat ini semoga disimpen baik2 yaa, semoga kadonya kepake juga...
Pokoknya makasih bgtbgtbgt kenangan2nya. Semoga nambah banyak kenangannya. semoga selalu jadi keluarga. Semoga selalu inget. udh 1500++ characters thomss wkwk. Semoga yg terbaik buat kitaa. Semoga ada kumpul lagi. Grupnya jan sepi, jan ilang juga. Terutama orang2nya jan ilang dari venthomss. Seberapa pun jauh jaraknya kita, seberapa pun lamanya kita pisah, itu gaberarti apa2 kan? Kita cuma pisah atap kok tapi kita masih di bawah langit yg sama. Kita pisah kota tapi bukan pisah dunia. Yup, semoga selalu venthomss dan tetep venthomss. Sayang venthomss bgt. Makasii banyakk yaaaa♥ xoxo
Karena bagian terbaik di SMA itu ada di masa2 bareng kalian, venthomss. Yup, kalian♥ (2012-tahun2 selanjutnya)
Selasa, 03 Juni 2014
The End of High School Story

Ini cerita tentang 3tahun masa putih abu2ku.
XECERIA. Tahun pertama masa putih abu2. Awalnya semua terasa biasa, bahkan lebih berat semenjak tugas2 sma mulai diberikan. Tapi lalu tidak. Ya lalu perlahan terus berubah. Mengapa begitu rumit. Itu hanya sesuatu yg sambil lalu kupikirkan dan semua menjadi nyata. Memori itu... shooting. Kerja kelompok. Daur ulang. MOS. Perpisahan... wangi itu.... ciuman itu.... sindiran itu.... ketegangan yg tak juga mencair....
Tahun keduaku. Yayaya dua dua dua kelipatan dua. VENTHOMSS. Penjurusan. Kelas ipa. Masih berat meninggalkan xe. Awalnya hampir setiap hari kita berkumpul lagi. Duduk di tangga. Saling mendatangi. Namun tetap saja itu semua tidak menghilangkan begitu saja ketegangan yg dulu tersisa dan entah mengapa tak pernah selesai. Lalu semua itu perlahan luntur, tapi tidak ketegangan itu. Kami mulai menyatu dengan kelas baru kami masing2. Venthomss, XI IPA 6. Kelas baru ku. Dan yaa di kelas itu sahabat2 baru seperjuangan putih abu2 benar2 kutemukan. Aku tak pernah lupa, begitu banyak memori di vnthmss. Aku tak pernah membayangkan cerita ini bakal mudah. Dan memang benar. Begitu banyak orang yg mendukungku. Tapi knp semua menjadi lebih membingungkan?. 16 umur terindah. Kata siapa 17 akan selalu menjadi yg terindah? Nyatanya diumurku itu semua terasa seperti khayalan novel. Walaupun kebahagianku terpecah. Tetap saja kebahagianku seolah begitu mutlak. Sempurna. Tapi kenyataan dapat selalu berputar arah. Lalu seketika itu semua hancur. Tanpa aku mengerti kapan dan bagaimana bisa? Hanya aku dan teman2ku. Tapi hidup adalah roda yg berputar. Kau tidak akan selamanya ada di bawah. Yaa siapa yg menyangka akan ada yg tetap membuatmu utuh? Siapa yg menyangka seseorang akan kembali membuatmu percaya kebahagian itu ada dan tetap tegar? Kurasa tidak akan ada yg menyangka. Memori2 venthomss bersamaan dgn 16 ku yg selalu berputar terusterus dan terus di otakku seperti program auto-replay yg tak akan pernah berhenti.... stula galan 2k14 (17-211212). Galan cup. Banthong cup. Kepengurusan ekskul (maple 13). Classmeeting. Bukber. Ulangtahun. Voting. Dufan. Stulastulastula..... ahhh..... perpisahan lagi yg bahkan tdk pernah kami setujui.... yaa terlalu banyak bahkan untuk di rangkai dalam jalinan kata dalam buku.....
Tahun terakhir. Tahun terberat. Pengkelasan terakhir yg tak pernah kami setujui tapi harus di ikhlaskan. TWISTER. Nama itu aku sendiri tak tahu kapan dibentuk dan disetujui. Tapi begitulah kami. Terus berputar saling berputar agar putaran itu tdk pecah ke segala arah. Keterpaksaan? Ya kuakui. Tapi itu semua tdk akan pernah membuatku menyia2kannya. Venthomss memang selalu bersama, kami tetap berkumpul setiap jumat dan setiap event2 besar sekolah kami tentu saja. Tapi twister tdk kalah kompak. Buktinya kami bersama2 bisa saling mendukung. Yaa kami menjalani tahun terakhir penuh ujian bersama. Tryout. Buken. Serah terima. Ujian ujian ujiaan....
Dan perpisahan yg sebenarnya datang untuk kita... karena semua akan selalu mempunyai akhir...
Yaa harii ini semua genap selesai. Sukses angkatan 2014. Tapi tidak semuanya selesai. Tidak semuanya hilang. Perasaan2. Suka duka. Cerita. Tawa. Tangis. Bagaimana mungkin kamu lupa? Mereka tetap orang2ku. Lagu2 itu menyimpan memori2 sederhana yg akan selalu menjadi playlist terfavorit yg pernah kubuat. Dan memori2 ituu akan selalu menjadi program auto-replay yg tak pernah berhenti sekaligus rangkaian cerita terindah yg pernah kutulis. Skenario yg bahkan aku tak tahu kapan terbentuk. Sebagian orang mungkin memilikinya benda penuh kenangan. Tapi bagiku semua yg kumiliki sekarang cukup untuk mengembalikan lagi semua rasa tangis dan tawa.
Masa2 putih abu2 memang masa2 paling indah. Ya aku mengerti sekarang. Bagaimana aku belajar memilih. Belajar berjuang. Belajar mengalah dan kalah. Belajar bangkit. Belajar percaya dan dipercaya. Belajar kecewa dan dikecewakan. Belajar untuk menerima nasehat dan memberikannya. Belajar bahagia atas kebahagiaan orang lain. Belajar kapan menomor satukan orang lain dan diri sendiri. Belajar menghargai dan dihargai. Belajar mengejar dan bagaimana rasanya dikejar. Belajar bahagia atas apa yg dimiliki. Belajar dewasa. Belajar mengikhlaskan dan diikhlaskan. Belajar menutupi kesedihan. Belajar menilai baik dan buruk. Belajar rasanya dikhianati dan dibohongi. Belajar menerima kenyataan. Belajar untuk terus tersenyum dan tertawa. Belajar untuk selalu ada untuk orang lain. Belajar rasanya ditinggalkan. Belajar menjadi jujur. Belajar menghormati dan dihormati. Belajar bekerja sama. Belajar saling menolong. Dan pelajaran2 lain yg bahkan sampai tdk tahu lagi bagaimana menuliskannya....
Rasanya hebat. Rasanya jutaan syukur tak terbendung mengalir. Aku adalah bagian dari mereka. 3 tahun ini... ini hanya sebagian. Terimakasih banyak untuk masa2 indah yg kalian ukir.
Untukmu, teman2ku
Aku harap cukup merangkum rasa sedih bahagia mu♡
P.S
Terimakasih banyakkkk tak terhingga untuk venthomss, xeceria, twister, dan seluruh galan 2k14.