Jumat, 25 Januari 2019

UNSENT MESSAGE: Tanpa Tuan.

Dear Kamu,

Terima kasih telah menarik tanganku sebelum aku terhempas ke tanah.
Tanpa mu aku sudah hancur terburai.

Terima kasih telah merawat sayap yang patah, biar pun aku tak pernah benar-benar pulih.
Sekiranya usahamu terasa sia-sia aku minta maaf.

Terima kasih telah rela peduli denganku yang retak.
Sekiranya aku tidak melihat lukamu dan malah mematri luka di antara usahamu memperbaikiku, aku minta maaf.

Terima kasih pernah menuliskan ceritamu bersama, di saat dunia habis-habisan mencoret tulisanku untuknya.

Terima kasih sudah pernah menerimaku apa adanya.

Warmest Regards,
Aku.

Share:

Jumat, 18 Januari 2019

Beranjak Dewasa?

Bukannya kita sudah sama-sama dewasa?. Sudah paham mana yang menyembuhkan, mana yang membuat luka. Bahwa bisa saja harus atau memang tanpa sengaja.

Bukannya kita sudah sama-sama dewasa?. Sudah paham manusia adalah makhluk yang kompleks. Egonya, hatinya, lukanya adalah rahasia miliknya. Kamu tahu tapi belum tentu mengerti.

Bukannya kita sudah sama-sama dewasa?. Sudah seharusnya mengerti semua rasa adalah tanggung jawab kita sendiri. Sakit, bahagia, luka, senang, sedih, adalah milik kita sendiri.

Bukannya kita sudah sama-sama dewasa?. Lalu, kenapa masih ada kata tidak bertuju, dan cerita tidak bertuan darimu?.

Bukannya kita sudah sama-sama dewasa?. Lalu kenapa masih ada tunggu yang mengganggu, dan hilang yang melenggang lepas dari kita?.

Jangan-jangan kita memang belum dewasa?. Atau jangan-jangan kita tidak pernah mencobanya?.

Jangan-jangan setiap rasa yang belum selesai masih berkeliaran bebas mengais habis tanggung jawab kita terhadapnya?.

Jangan-jangan kita lupa luka kita hanyalah tanggung jawab kita sendiri?. Berakhir menyakitinya.

Jangan-jangan kita memang tak pernah menjadi dewasa, karena ego kita mengalahkan maaf kita?.

Share:

Jumat, 04 Januari 2019

Yang Hilang, Biarlah Hilang.

Jika kamu kehilangan, maka biarlah ia hilang. Apabila memang masih menjadi milikmu, ia akan kembali ditemukan. Jika Tuhan belum ingin mengambilnya, ia akan ditemukan.

Jika satu per satu hal paling berhargamu lepas, maka biarlah ia lepas. Terbang. Melenggang pergi. Biarkan ia bebas. Apabila ia masih menginginkanmu, ia akan kembali. Apabila ia masih ingin bersamamu, ia akan berhenti dan bertahan.

Jika suatu waktu mereka yang kamu cintai pergi, maka biarkan mereka pergi. Tinggalkan. Apabila mereka masih ingin ada di hidupmu, mereka akan kembali dan tinggal.

Jika akhirnya kamu diminta untuk merelakan, maka relakanlah. Ikhlaskan. Tuhan akan membayar kerelaanmu dengan kelapangan hati yang luar biasa.

Jika kamu berakhir disakiti. Akhiri saja. Kamu terlalu berharga untuk terus merasa sakit. Kamu berhak untuk sembuh dan kembali utuh.

Jika kita berakhir ditinggalkan. Tidak apa-apa. Kita masih bisa berdiri sendiri. Kita masih punya diri sendiri yang akan terus tinggal.

Dengan penuh kerelaan.
8 Januari 2019.

Share: